Penerapan Delay of Gratification Dalam Hidup

Delay of Gratification


Pengunduran kepuasan diri, atau yang dikenal sebagai "delay gratification," merujuk pada kemampuan seseorang untuk menunda atau menahan diri dari mendapatkan hadiah atau kepuasan sesaat demi mendapatkan hasil yang lebih besar atau lebih bermakna di masa depan. Konsep ini memiliki implikasi yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk perkembangan pribadi, kesehatan fisik dan mental, serta kesuksesan sosial dan ekonomi. Artikel ini akan mengulas pentingnya pengunduran kepuasan diri bagi manusia, faktor-faktor yang memengaruhinya, serta dampaknya pada berbagai bidang kehidupan.

Saya pribadi pernah kok menerapkan delay gratification untuk diri sendiri, bahkan kalau boleh dibilang memaksakan diri ini untuk delay gratification. Tujuan agar saya lebih termotivasi untuk melakukan sesuatu hal yang lebih besar lagi. Selain itu pula, bagi saya delay gratification bertujuan untuk menekan emosi kita dalam melakukan suatu hal yang berlebihan.

Pentingnya Pengunduran Kepuasan Diri

Pengunduran kepuasan diri menjadi kunci dalam perkembangan pribadi dan pencapaian tujuan jangka panjang. Kemampuan untuk menunda kepuasan sesaat untuk hasil yang lebih baik di masa depan mengajarkan seseorang tentang disiplin diri, tanggung jawab, dan mengendalikan impuls. Sebagai contoh, anak-anak yang belajar menunda gratifikasi dengan tidak langsung mengambil hadiah yang disajikan di depan mereka, umumnya memiliki kemampuan berpikir jangka panjang yang lebih baik ketika mereka dewasa. Mereka cenderung memiliki keterampilan perencanaan yang lebih baik dan dapat lebih baik mengelola emosi dan stress.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengunduran Kepuasan Diri

Beberapa faktor dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan pengunduran kepuasan diri:

1. Kontrol Diri

Kemampuan untuk mengendalikan impuls dan menahan diri dari hasrat sesaat sangat terkait dengan kontrol diri seseorang. Tantangan dalam menunda kepuasan dapat dipermudah dengan adanya dukungan sosial dan lingkungan yang mendukung. Hal ini sejalan dengan apa yang mungkin sedang saya lakukan. Ketika menginginkan sesuatu sebagai bentuk penghargaan untuk diri sendiri, saya bertanya apa benar ini penghargaan atau hanya sekadar keinginan sesaat untuk berlaku konsumtif.

2. Kepercayaan pada Hasil di Masa Depan

Keyakinan bahwa menunda kepuasan akan menghasilkan hasil yang lebih baik di masa depan dapat memotivasi seseorang untuk melakukan pengunduran kepuasan diri. Kemampuan untuk merencanakan langkah-langkah menuju tujuan jangka panjang dapat mempermudah seseorang dalam melakukan pengunduran kepuasan. Saya punya teman kerja yang sangat tidak bisa menerapkan delay gratification. 

Jika memiliki rejeki sedikit, teman saya akan langsung membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dia perlukan. Sharing pernah saya lakukan dengannya, namun teman tersebut beranggapan jika mendapat rejeki hari ini ya harus dipergunakan selagi ada. Duh, pemikiran yang tidak lazim bagi saya mungkin kuno ini.

Dampak Delayed Gratification Dalam Kehidupan

Tentunya ada banyak manfaat positif ketika menerapkan delay gratification dalam kehidupan kita. Misalnya saja dalam bidang pendidikan ketika ada siswa yang mampu untuk fokus pada studi jangka panjang, mengatasi godaan untuk bersenang-senang sesaat, dapat berkontribusi pada pencapaian akademis yang lebih baik.

Sementara delay gratification di bidang kesehatan dampak positifnya adalah kita menunda makanan tidak sehat atau gaya hidup yang merugikan sehingga dapat membantu dalam mencapai kesehatan yang lebih baik.

Delay gratification juga sangat baik dalam hal perencanaan keuangan. Menyimpan uang dan menginvestasikannya untuk masa depan, daripada menghabiskannya secara impulsif, dapat membantu menciptakan stabilitas keuangan. 

Kesimpulan

Pengunduran kepuasan diri adalah konsep penting dalam kehidupan manusia yang melibatkan kemampuan untuk menunda kepuasan sesaat demi hasil yang lebih baik di masa depan. Kemampuan ini dapat mempengaruhi perkembangan pribadi, kesehatan fisik dan mental, serta kesuksesan dalam berbagai bidang. Melalui pengembangan kontrol diri, keterampilan perencanaan, dan keyakinan pada hasil masa depan, manusia dapat mengoptimalkan pengalaman hidup mereka dan mencapai tujuan jangka panjang yang lebih bermakna.

Semoga bermanfaat.


Posting Komentar untuk "Penerapan Delay of Gratification Dalam Hidup"