Persiapan Ramadan 2023: Jaga Hati Dari Keluh Kesah
Rasanya saya seperti mimpi, sudah masuk ke bulan Ramadan kembali di tahun 2023. Masih ingat dalam benak saya, masa-masa sulit Ramadan 2020 di saat pandemi terjadi. Bagaimana kita semua umat manusia harus beradaptasi dengan kondisi pandemi yang terjadi. Lalu bagaimana saya mulai memikirkan usaha sampingan ketika suami dirumahkan selama beberapa bulan dikarenakan instruksi pemerintah dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kala itu.
Rasanya saya belum bisa dan bahkan tidak akan pernah bisa move on atas semua peristiwa yang terjadi di tahun 2020 sampai dengan awal 2022 dikarenakan dampak pandemi masih sangat terasa bagi keluarga kami.
Sekarang, tibalah saatnya saya bertemu dengan bulan suci umat Islam di seluruh dunia, bulan dimana kita diwajibkan untuk berpuasa bagi yang sudah baligh dan mampu. Adalah bulan Ramadan dimana akan ada banyak aktivitas yang mungkin tidak kita temui di bulan-bulan lainnya. Sebut saja, puasa wajib di bulan Ramadan, tadarrus Al Qur'an, sholat tarawih, sahur, berbuka puasa, hingga i'tikaf di malam-malam penghujung Ramadan.
Walaupun saya tidak mengikuti semua ibadah tersebut, namun bisa merasakan vibes yang hadir dalam bulan suci ini. Senang pasti, namum terkadang merasa malu apabila kadar keimanan kita belum bertambah selepas Ramadan berakhir.
Kalau bagi saya, bulan Ramadan ini justru merupakan tantangan tersendiri, dikarenakan harus bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta dan sesekali harus berada di luar kantor untuk menjalankan tugas sebagai seorang marketing. Bayangkan, ketika matahari sangat terik, saya bersama teman berboncengan mengendarai sepeda motor untuk datang ke beberapa prospek menawarkan jasa dari perusahaan tempat kami bekerja.
Senangnya lagi ketika bulan Ramadan tiba, manajemen perusahaan memotong jam kerja karyawan 1 jam setiap harinya. Walaupun terkadang saya suka bekerja dengan jam kerja normal, namun peraturan manajemen tersebut sangat menggembirakan karyawan lain, sehingga mereka punya kesempatan lebih untuk berkumpul bersama anggota keluarga lainnya di rumah.
Ramadan pasti membawa suka cita tersendiri bagi uamt Muslim yang menjalankan. Namun jangan lupa, agar kita juga melalukan persiapan agar tidak kaget sebelum Ramadan datang.
Bagi saya pribadi, persiapan memasuki Ramadan 2023 ini tidak banyak, yaitu:
1. Persiapan Fisik
Jujur saja, di tahun 2023 ini ketika menjalani puasa Ramadan, fisik saya sudah tidak sekuat dulu lagi. Sebagai perempuan, ada saja penurunan fisik yang telah saya rasakan. Mungkin karena saya jarang berolahraga ketika muda dan kurang menjalani pola hidup sehat.
Sesal tak dapat mengulang kembali masa muda, maka saya berusaha memperbaiki kesalahan di masa muda dengan mulai untuk menjalani pola hidup sehat. Saya berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga agar badan tidak gampang sakit menjelang bulan Ramadan ini. Konsumsi air putih telah saya tingkatkan dari yang biasanya bisa dibilang sangat jarang minum air putih.
Tentu saja persiapan fisik akan menunjang mood menjadi lebih baik lagi. Dengan fisik yang prima, maka ketika saya harus bangun pagi untuk sahur tidak akan merasa sakit ketika bangun dari tidur.
2. Persiapan Mental
Usia yang tidak muda lagi terkadang menimbulkan emosi tersendiri yang justru tidak ada penyebabnya. Bukan juga karena PMS, namun faktor kelelahan karena harus bekerja di luar rumah sebagai karyawan, namun tetap melakukan rutinitas sebagai istri yang mengurus suami sekaligus anak yang masih mengurus ibu di usia lansia.
Walau penulis belum memiliki keturunan, namun ternyata mengurus rumah tangga tidak sesederhana yang diduga. Apalagi ketika usia makin beranjak tua Diperlukan kesabaran yang tanpa batas agar bisa melewati bulan Ramadan ini tanpa keluh kesah sama sekali. Kalaupun ingin berkeluh kesah, maka lebih baik curhat ke Allah SWT saja.
Menjaga hati dari mood buruk itu penting sekali manakala kita melaksanakan ibadah puasa, baik itu di Bulan Ramadan ataupun di luar itu. Tentu saja agar nilai puasa kita tidak berkurang sedikitpun dikarenakan sudah berkeluh kesah, marah tak jelas serta luapan emosi lainnya.
Semoga bermanfaat.
Wah enak ya pas Ramadan jam kerjanya dikurangin, jadinya bisa balik lebih cepat dan mempersiapkan buka puasa Ramadan di rumah. Jangan lupa untuk ganti logo KEB yang baru ya mak. Makasih
BalasHapus