Manfaat Ilmu Pengasuhan Bagi Anak di Masa Depan

Sumber Gambar: Pexels

Saya memang belum memiliki anak, namun saya punya beberapa keponakan, baik itu yang masih anak-anak, remaja bahkan ada yang sudah dewasa. Dari kehadiran para keponakan itu, membawa warna dalam wawasan saya bahwa ternyata menjadi orangtua itu tidaklah mudah.

Meski belum atau tidak punya anak, bukan berarti kita tutup mata terhadap segala hal yang terjadi dalam hidup ini khususnya berkaitan dengan anak. Anak merupakan keturunan yang nantinya mereka menjadi generasi penerus kita.

Siapapun anak, pastinya mereka akan mencontoh perilaku orang tua di masa kecil hingga mereka dewasa sekalipun. Itulah sebabnya sekarang ini berkembang ilmu parenting dimana orang tua harus tahu karakter setiap anak. Hal ini penting dalam proses mendidik serta mengasuh anak.

Jika punya lebih dari satu anak, maka proses pengasuhan akan berbeda terhadap anak satu dengan lainnya. Hal ini dikarenakan setiap anak, walau lahir dari rahim yang sama tentunya tidak memiliki kepribadian yang sama juga.

Bagi kalian yang merasa ilmu parenting bisa dilakukan dengan cara learning by doing, sebaiknya mulai tinggalkan anggapan itu. Ilmu parenting harus mulai dipelajari sejak dini. Dunia sudah makin berubah tidak sesuai yang kita mau. Dunia tidak mengikuti keinginan manusia di dalamnya, namun manusialah yang harus menyesuaikan dengan perubahan dunia.

Ada banyak manfaat ilmu parenting yang mungkin bisa kita ambil hikmahnya, sebut saja:

Menambah wawasan orang tua mengenai cari mengasuh dan mendidik anak dengan baik dan benar
Agar orang tua dapat mengamati dengan seksama tumbuh kembang anak dari kecil hingga dewasa.
Mempersiapkan diri menjadi orang tua, apabila ilmu parenting Anda pelajari sebelum menikah dan memiliki keturunan
Dapat meningkatkan keterampilan anak. Hal ini karena orang tua akan memberikan nilai-nilai moral kepada anak, sehingga mereka pun banyak belajar banyak hal.

Jangan sepelekan sebuah ilmu yang mungkin tidak kita dapatkan di bangku sekolah. Ilmu itu tidak terbatas hanya diterima secara formil, namun ilmu itu bisa kita dapatkan dari pengalaman berinteraksi dengan orang lain.

Apakah Anda pernah mendengar inner child? Inner child merupakan istilah dalam ilmu Psikologi sekaligus juga ilmu parenting, dimana seorang anak memiliki kenangan tertentu atas masa kecil mereka yang tidak dapat dilupakan, lalu membentuk kepribadian di saat dewasa.

Inner child memiliki 2 jenis yaitu kenangan baik dan juga kenangan buruk. Jika inner child kalian termasuk baik dengan segala kenanngan indah, belum tentu ketika dewasa kalian tidak memiliki masalah dalam kepribadian.

Penutup

Jadi orang tua saat ini harus cerdas dan kreatif. Ketika anak sedang berada dalam fase puber, apa yang harus mereka lakukan agar tidak jatuh ke dalam pergaulan yang salah. Ketika anak terlalu emosional dalam pergaulan, orang tua pun tidak boleh ikut-ikutan menjadi emosi dalam mendidik anak mereka.

Semakin emosi orang tua, maka anak pun tidak bisa mendapat pengasuhan yang lebih baik. Bisa jadi orang tua akan menjadi musuh bagi anak, sehingga dampaknya akan berkelanjutan hingga dewasa. Anak butuh curhat ke orang tua, agar mereka bisa menumpahkan segala uneg-unegnya.

Jadi tunggu apa lagi, segera kosongkan gelas kalian dan carilah literatur seputar parenting sekarang juga.